Langsung ke konten utama

Rangkuman

Nama :Safa liana
Kelas :7c
Absen :31
        

         1. Kingdom protista

Protista mirip hewan atau protozoa merupakan jenis protista yang mengambil makanannya dari lingkungan sekitar dan memiliki kemampuan untuk bergerak bebas seperti hewan. 

Protista mirip hewan memiliki ciri bersel satu, tidak memilik dinding sel, pada umumnya bersifat heterotrof, sebagian kecil autotroph, hidup bebas atau sebagai parasit bagi organisme lain, reproduksi secara seksual atau aseksual, umumnya memiliki alat gerak. 

Berdasarkan alat geraknya berikut jenis protista mirip hewan.

             2. Kingdom fungi

       Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof (memiliki membran inti sel dan tidak dapat membuat makanannya sendiri), sehingga mencerna makanannya diluar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.

Awalnya, para ahli berpendapat bahwa jamur masuk dalam kategori tumbuhan atau kingdom plantae. Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, ditemukan banyak fakta bahwa jamur berbeda dengan tumbuhan. Jamur tidak memiliki struktur seperti tumbuhan dan tidak dapat membuat makanannya sendiri karena tidak memiliki zat hijau daun (klorofil) sehingga tidak dapat berfotosintesis. Selain itu, jamur memiliki karakteristik berbeda dibandingkan organisme lain. Itulah sebabnya jamur dimasukkan dalam kelompok sendiri yang sekarang kita kenal dengan kingdom fungi.


            3. Kingdom plantae

Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan ialah salah satu organisme eukariotik multiseluler dengan dinding sel dan klorofil. Klorofil adalah zat hijau daun yang berfungsi dalam proses fotosintesis, sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri (autotroph). Hal inilah yang menjadi pembeda antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia.


          4. Kingdom Animalia

Kingdom animalia merupakan hewan organisme eukariotik atau organisme dengan sel kompleks dengan multiseluler.

Walau memiliki sel kompleks, hewan tidak memiliki klorofil atau zat hijau seperti tumbuhan.

Hal itu menyebabkan hewan tidak bisa memproduksi makanannya sendiri seperti tumbuhan.

Untuk mendapatkan makanan energi, hewan harus mencari makan sendiri yang nantinya bisa diolah oleh pencernaanya.

Postingan populer dari blog ini

MASJID AL-HUDA

Monumen perjuangan sikumpul Kalibening banjarnegara